Spesialis Pembobol Puluhan Rumah Ditembak, Saat Beraksi Ngaku Pakai Jimat
LHOKSUKON – Spesialis pembobol rumah berinisial Rz alias Burong mengaku dalam melakukan aksinya memakai sebuah jimat berbentuk tali yang dipakai dipinggangnya.
Seperti yang ia lakukan ketika membobol delapan rumah dalam sehari di Kecamatan Matang Kuli pada 16 Januari 2018. Dengan jimat itu katanya ia bisa menerawang ke jendela rumah incarannya sebagai jalan masuk penuh keyakinan akan berhasil.
Burong dan Ir alias Odeng (28) teman aksinya ditangkap tim Polres Kabupaten Aceh Utara di kawasan Simpang Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, pada Kamis 25 Januari 2018 lalu, sekira pukul 22.30 WIB. Polisi masih terus mengembangkan kasusnya.
“Jimatnya udah dibakar sama polisi malam itu waktu ditangkap,” ujar Burong kepada tribratanews.
Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji menyatakan, Burong adalah tersangka utama dalam kasus ini. Sedangkan Odeng merupakan teman dalam melakukan pembobolan rumah.
“Dia terpaksa ditembak kakinya ketika upaya pengembangan kasus mencederai petugas dan mencoba kabur karena tidak mengindahkan tembakan peringatan maka dilumpuhkan dengan tembakan terukur dan terarah.” ujar Kapolres.
Dalam penangkapan itu, Kapolres menyebutkan menyita 2 buah dompet berisikan uang Rp1 juta, 2 cincin emas, 2 unit handphone, 1 unit laptop, dan dua unit sepeda motor, serta beberapa buah STNK.
“Ini adalah tersangka pencurian yang selama ini meresahkan masyarakat Aceh Utara. Mereka telah membobol puluhan rumah, dan mengambil harta korban seperti sepeda motor, perhiasan emas dan barang–barang berharga lainnya,” kata Kapolres.
Selain kasus pembobolan rumah, keduanya dinyatakan positif narkoba setelah dilakukan tes urine. Sebelumnya polisi juga menemukan satu paket kecil sabu–sabu yang diduga sisa konsumsi.
“Dari mereka juga ditemukan satu paket kecil sabu–sabu yang diduga bekas konsumsi, keduanya dinyatakan positif narkoba setelah dites urine. Kasusnya masih dikembangkan, termasuk kemungkinan akan ada tersangka lainnya yang saat ini masih dilakukan penyidikan,” katanya.
Dari pemeriksaa petugas, tersangka mengaku melakukan aksi pencurian di beberapa tempat di antaranya di Kecamatan Matang Kuli, Syamtalira Aron dan Kecamatan Lhoksukon, dalam dua tahun terakhir.
Burong mengakui, jika dirinya adalah otak di balik pencurian yang mereka lakukan selama ini. Akan tetapi, pria berusia 27 tahun itu tidak ingat persis sudah berapa lama namun sudah puluhan rumah sudah ia bobol.
Lebih lanjut Burong membenarkan, kalau aksinya selama ini bukan dilakukan sendiri tetapi bersama temannya. Dan salah satu temannya itu lebih dulu tertangkap di Lhokseumawe.