Hilang 14 hari, Ateng ditemukan jadi Mayat Tergantung Kain Sarung dikebun Warga
LHOKSUKON – Polres Aceh Utara dibantu pihak BPBD setempat, Jumat siang (8/6/2018) mengevakuasi sesosok mayat yang ditemukan warga dengan kondisi sudah membusuk tergantung sehelai kain sarung disebatang pohon dekat tepian sungai Gampong Alue drien kecamatan Lhoksukon, Aceh utara.
Mayat itu diketahui bernama Aiyub alias Ateng, 35 tahun warga Gampong Meunasah Mancang Kecamatan Lhoksukon. Mayat yang sebagian tubuhnya telah hilang tersebut pertama kali ditemukan oleh Usman, 50 tahun warga desa setempat dikebun miliknya.
“Saksi awalnya melihat seekor biawak besar sedang memakan seonggok daging yang sudah membusuk, saksi juga mencium bau busuk yang kemudian menelusuri asal bau hingga menemukan mayat yang dimaksud lalu melaporkan hal tersebut kepada kepala desa.” ujar Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Reskrim Iptu Rezki Kholiddiansyah.
Iptu Rezki mengatakan, terakhir kali korban diketahui mencoba melakukan bunuh diri dengan cara menenggelamkan dirinya kesungai pada tanggal 25 Mei 2018 lalu dan setelah kejadian tersebut korban tidak terlihat lagi. pihak BPBD yang melakukan upaya pencarian sejak saat itu juga tidak berhasil menemukan korban hingga terakhir ditemukan telah menjadi mayat pada hari ini dikebun warga.
“Korban telah dibawa kerumah duka, pihak keluarga juga menolak dilakukan visum, diketahui juga, semasa hidupnya korban pernah melakukan 2 kali upaya bunuh diri saat menjadi narapidana di Lapas Lhoksukon karena depresi berat semenjak korban melakukan penganiayaan terhadap istrinya.” pungkas IPtu Rezki.