LHOKSUKON – Kepergian Bripka Faisal tentunya meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga juga rekan-rekannya dan pasti yang paling merasakannya adalah sosok sang istri yang tengah mengandung anak pertama almarhum.
Siti Nurrahmi 27 tahun, istri almarhum Bripka Faisal kandungannya saat ini telahpun berusia 8 bulan dan diprediksi awal bulan september ini akan segera melahirkan.
Saat pemakaman almarhum, Rahmi tampak tegar menahan tangis duduk ditemani ibu Ketua Bhayangkari cabang Aceh Utara menyaksikan pemakaman jasad suaminya di tempat pemakaman umum di Kampung halaman Bripka Faisal di Gampong Rambong Kemukiman Beuracan Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya. Minggu (26/8/2018) sekitar pukul 14.30 WIB.
Bripka Anumerta Faisal merupakan anggota opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Utara. Bintara angkatan tahun 2005 gelombang ke 2 itu gugur saat melaksanakan tugas melakukan penyelidikan terhadap kelompok kriminal bersenjata di kawasan pantai Bantayan Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara. Minggu (26/8/2018) sekitar pukul 01.00 WIB.
Ia ditemukan terbujur kaku dengan tiga luka tusuk dibahagian mata, perut dan bahunya yang dilakukan oleh kelompok yang sedang ia selidiki.
Semasa hidupnya pria kelahiran Rambong, 27 April 1986 dimata rekan-rekannya adalah orang yang dikenal sangat setia kawan penuh loyalitas dan dedikasi tinggi dalam melaksanakan tugas. Teman-temannya akrab memanggilnya dengan sebutan Joe ataupun birong karena warna kulitnya yang hitam.
“Almarhum orang paling berani, tiap kali mengungkap kasus kejahatan selalu ada paling depan.” ujar Bripka Afifuddin teman seangkatan Faisal.
Mengenang gugurnya dalam melaksanakan tugas, Faisal yang sebelumnya berpangkat Brigadir oleh Kepolisian Republik Indonesia melalui Keputusan Kapolri Nomor Kep/1258/VIII/2018 tanggal 26 Agustus 2018 mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi menjadi Bripka Anumerta.