LHOKSUKON – Nama lengkapnya Junaidi, S.Sos, S.HI, MsM, MH. Pria berusia 39 tahun itu adalah anggota Polri berpangkat Bripka yang saat ini bertugas di Bagian Sumber Daya Polres Aceh Utara dan aktif mengajar sebagai dosen di sejumlah Sekolah tinggi.
STIA, STIE dan STAIN di Aceh Utara merupakan tempat dimana ia aktif mengajar mata kuliah perilaku organisasi, menajemen SDM, pengantar ilmu ekonomi, kebijakan publik hingga pendidikan kewarganegaraan.
“Rutinnya saya mengajar pada hari sabtu dan minggu, pada hari kerja terkadang diundang juga ke kampus lain untuk menjadi pengajar bahkan hingga ke luar kota mengisi seminar-seminar, namun sebelumnya saya pastikan hal tersebut tidak mengganggu kedinasan saya di kepolisian” ujar Junaidi.
Mengawali karir di kepolisian dengan pangkat Bhayangkara Dua (Bharada) Junaidi muda bergabung dengan resimen satu korps Brimob dari tahun 2000 hingga 2005, dalam kurun waktu itulah ia sempat memulai kuliah S-1 nya di Jakarta dan pernah di tugaskan ke sejumlah daerah seperti Poso dan Ambon.
Dalam perjalanannya, pada tahun 2005 ia dipindah tugas ke Aceh dan menyelesaikan kuliah S-1 pada tahun 2006, disamping melaksanakan tugas sebagai seorang polisi ketertarikannya dalam keilmuan akademis seolah tidak pernah padam. Hingga tahun 2017 ia sudah menyelesaikan dua program S-1 dan dua Program S-2.
Akrab dengan kalangan akademis dan atas kapasitas keilmuan yang dimiliknya, sejak tahun 2008 ia diminta menjadi salah satu tenaga pengajar mahasiswa di kampus STIA Lhokseumawe.
“Hal ini tentunya tidak lepas atas ruang yang diberikan kepada saya oleh seluruh pejabat Kapolres Aceh Utara serta bimbingan dari akademisi seperti Prof. Jamaluddin dan Dr. Muklir.” sebut Junaidi.
Sebagai polisi yang aktif sebagai Dosen, Junaidi mengakui terkadang bisa menyampaikan pesan-pesan kepolisian langsung kepada mahasiswa. Bahkan menariknya, ia mengatakan ada di kalangan mahasiswanya merupakan rekan kerjanya di Kepolisian.
Dibidang akademis, Junaidi mengaku masih punya obsesi dibidang tersebut, “jika ada waktu dan kesempatan saya ingin melanjutkan ke program S-3 hingga bisa seperti Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang punya gelar Profesor.” tuturnya sambil tersenyum.
(Noval Muliadi)
