LHOKSUKON – Kepolisian Resor Aceh Utara mempersiapkan sejumlah personelnya untuk memperdalam tiga cabang ilmu bela diri sekaligus dibawah bimbingan House Of Wolves Jakarta dan asuhan Molay Indonesia.
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin, SIK melalui Kabag Ops AKP Iswahyudi mengatakan, untuk saat ini sejumlah 15 anggota telah dipersiapkan untuk dilatih dan mengembangkan 3 ilmu bela diri yakni Libre Fighting System, Aikido dan Muaythai.
“Ini penting dilakukan mengingat situasi kantibmas yang semakin meningkat akhir-akhir ini, dan mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2019. Untuk latihannya baru kita mulai hari ini.” Kata AKP Iswahyudi. Jumat (14/9/2019).
Iswahyudi memaparkan, seni bela diri Libre Fighting System merupakan keterampilan menggunakan pisau lipat/pisau kecil yang berasal dari Amerika. Dimana libre bisa digunakan pada saat situasi genting/extreme dan perkelahian jarak dekat. Di Indonesia telah dipelajari oleh Kopaska (TNI-AL), dan kini akan di pelajari di Mapolres Aceh Utara.
Kemudian, Aikido yaitu seni beladiri tertua dari jepang.Cikal bakal juijitsu dan Judo yang Merupakan seni beladiri kuncian dan bantingan, serta memanfaatkan serangan tenaga lawan. Sangat efektif bagi petugas kepolisian yang mendapatkan penyerangan dipangan dari para pelaku kriminal tanpa menggunakan senjata api.
“Terakhir ada Muaytahi Yaitu Seni beladiri kuno dari Thailand yang sudah ada sejak kerajaan bangsa Siam berdiri. 3 Ilmu bela diri ini dilatih langsung Master kita Kasat Lantas Polres Aceh Utara Iptu Sandy ditambah seorang Sinse Zaini.” ujar AKP Iswahyudi.
Ia menanbahkan, kelas bela diri bakal rutin dilatihkan tiap seminggu sekali di Aula Tri Brata Polree Aceh Utara yang disulap menjadi dojo.
“15 personel ini akan dipersiapkan menjadi asisten pelatih utama untuk melatih seluruh personel Polres Aceh Utara nantinya.” pungkasnya.